![]() |
Sejumlah pekerja proyek jalan sedang mengerjakan pemadatan coran secara manual di ruas jalan Rancaseneung-lewimuja.(Foto:Istimewa) |
JAGATANTERO.COM, SERANG| Pelaksanaan proyek beton di ruas jalan pasar Rancaseneung – Lewimuja yang dikerjakan CV. Putra Chibisoro dengan menelan biaya hingga Rp 8 Miliar lebih itu, diduga tak menggunakan alat pemadatan atau Vibrator beton.
Diketahui, bahwa dalam setiap pekerjaan jalan beton penggunaan alat Vibrator sangat penting dilakukan agar tidak terjadi keropos. Menurut Nasrullah pelaksanaan proyek beton ini diduga kuat dikerjakan asal jadi.
“Menurut saya kuat dugaan pelaksanaan proyek ini asal-asalan, padahal kalau melihat anggaran cukup besar, dilihat pada saat pengecoran tidak menggunakan vibrator, alas plastik coran tidak ful menutup badan jalan, bahkan kalau dilihat secara kasat mata lantai cor (LC) diduga tidak merata atau bergelombang,” papar Nasrullah dari salah satu tim Investigasi dari anggota MOI DPC Pandeglang, Kamis (16/5/2024).
Sementara, salah satu pekerja proyek jalan tersebut mengatakan, bahwa betonisasi yang yang tengah dikerjakan baru terpasang kurang lebih 200 meter menggunakan FC-20 mpa dan FS-45 dari dua perusahaan betonisasi yang ada di Pandeglang.
”Kanan kiri 50 centimeter menggunakan FC-20 mpa dari perusahaan sadulur beton, dan untuk badan jalan 4 meter dari perusahaan cipta beton menggunakan FS-45,” katanya, saat dikonfirmasi di lokasi proyek.
Di lokasi yang sama, Candra selaku Konsultan pengawas proyek itu, Ia mengamini bahwa tidak menggunakan alat vibrator pada saat pengecoran.
”Tadi hasil slumpnya bagus atau sudah sesuai, dan saya sudah sarankan untuk gunakan vibrator beton dalam pengecoran,” katanya.
Namun pada saat ditanya alat vibrator beton, Candra mengatakan ada tapi tak memperlihatkan jenis alat vibratornya.
”Ada alat vibratornya, tapi silahkan konfirmasi ke pelaksana lapangannya bernama Owi,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan keterangan resmi dari pelaksana yang bernama Owi, lantaran saat itu Owi tidak ada di lokasi proyek.(***)