 |
| Ilustrasi |
JAGATANTERO.COM, LEBAK| Seorang Wanita mengaku menjadi korban penganiayaan yang dilakukan mantan suaminya. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 15 November 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping.
Diceritakan S, dia mengaku dianiaya MR sesaat dirinya mendatangi tempat kerja MR di RSUD Malingping, S yang tersinggung dengan Status Whatsapp (SW) MR mencoba menegur dan menanyakan maksud MR membuat SW tersebut.
S merupakan mantan Istri kedua MR, meski sudah bercerai, S dan MR rupanya masih memiliki rasa sakit hati hingga berlanjut saling sindir di Status Whatsapp (SW).
Tak terima dengan SW yang dibuat MR, S kemudian mendatangi MR bermaksud menanyakan untuk siapa kalimat yang ditulis MR di SW itu?, namun bukan Diselesaikan secara baik malah keduanya tersulut emosi dan terjadilah pertengkaran berujung penganiayaan oleh MR terhadap S.
MR yang membabibuta menyerang S dengan pukulan dan tendangan ke arah S, seolah tidak melihat bahwa yang dihadapinya adalah seorang perempuan dan pernah membina bahtera rumah tangga dengannya meskipun setatusnya sebagai istri muda.
Dari kejadian tersebut S mengalami beberapa lebam dan luka gores di tubuhnya. Lebam yang dialami S akibat dari tendangan MR ke bagian perut, goresan bekas cakaran di bagian kening, kuku tangan yang mengelupas, dan tangan yang terkilir.
Usai peristiwa, S berlanjut melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian atas dugaan penganiayaan terhadap dirinya. S pun berharap pihak penegak hukum untuk segera menindaklanjuti dengan memanggil dan memeriksa MR.
Kini, S bukan hanya mengalami luka pada fisik akibat penganiyaan yang dilakukan MR mantan suaminya, namun Psikologis S pun terganggu pasca kejadian penganiayaan tersebut,
Belakangan diketahui, MR merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja pada RSUD Malingping, MR menikahi S secara siri, dan pernikahannya pun tidak berlangsung lama. (*/Red)
