Mengenal Budaya dalam Politik Menjadikan Generasi Peduli Terhadap Kehidupan Politik di Sekitarnya

Bidadari Nona Tari M, Mahasiswi Universitas Pamulang 


OPINI PUBLIK| Budaya memiliki peran penting guna melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya baik secara individu ataupun berkelompok, terutama budaya di dalam dunia politik.

Budaya politik atau bisa disebut mempelajari sikap dan perilaku politik yaitu “sosialisasi politik”.

Pertanyaan yang kerap kali muncul, terutama dari kalangan mahasiswa: mengapa ada orang atau kelompok yang tidak menyadari atau tidak mengetahui bahwa dirinya terlibat dalam kehidupan politik. 
Sementara disisi lain, ada yang sukarela terjun melakukan aktivitas politik. 

Selain itu ada pula orang atau kelompok yang mengetahui dan menyadari bahwa dirinya terlibat dalam kehidupan politik, namun yang bersangkutan bersikap pasif. 

Pertanyaan di atas, bagi mereka yang mempelajari sikap dan perilaku politik, pertanyaan tersebut terdapat pada "sosialisasi politik" dalam konteks sosialisasi politik adalah wadah atau institusi yang berperan dalam proses penanaman nilai-nilai, norma, dan prilaku politik dalam masyarakat ini melibatkan berbagai lembaga sosialisasi, seperti keluarga, Sekolah, Media Massa, dan Organisasi Politik. 

Pengertian Sosialisasi Politik
Dalam ilmu politik, sosialisasi politik diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana ia berada. Ia adalah bagian dari proses yang menentukan sikap politik seseorang, misalnya mengenai nasionalisme, kelas sosial, suku bangsa, ideologi, hak dan kewajiban.

Berdasarkan pengertian tersebut , berarti budaya politik meliputi nilai, norma, dan sikap yang tumbuh berkembang dalam kehidupan sehari hari yang kemudian membentuk orientasi tertentu dari anggota masyarakat terhadap sistem politik. Misalnya, jika nilai, norma, dan sikap yang tumbuh dan berkembang di masyarakat lebih mencerminkan corak demokratis, maka budaya politiknya juga menjadi demokratis. Pun sebaliknya, budaya politik yang otoriter tentu muncul dari nilai, norma, dan sikap bercorak otoriter yang ada dan berkembang di masyarakat.

Dimensi lain dari sosialisasi politik adalah sebagai proses yang melaluinya masyarakat menyampaikan “budaya politik” yaitu norma-norma dan nilai-nilai, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian sosialisasi politik merupakan faktor penting dalam terbentuknya budaya politik (political culture) suatu bangsa.

Manfaat Budaya Politik

Maka dari mempelajari budaya dalam ilmu politik dapat meberikan manfaat seperti : meningkatkan kesadaran politik masyarakat dan membentuk opini publik tentang isu-isu politik dan kebijakan pemerintah. Meningkatkan partisipasi politik masyarakat dan budaya politik dapat mengembangkan perilaku politik yang demokratis dalam masyarakat.

Dalam keseluruhan budaya politik adalah tindak budaya, sistem nilai, dan keyakinan yang berhubungan dengan proses kehidupan politik, seperti legitimasi, program partai politik, kebijakan pemerintahan, perilaku pejabat dan lain-lain.


Penulis :                                               

Bidadari Nona Tari M

Dosen :                                                   

Angga Rosidin,S.I.P.,M.A.P


Kaprodi Administrasi Negara : 
Zakaria Habib Al-Ra’zie,



Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama