 |
| Tower jaringan internet yang ada di kampung Kadu Jami Desa Koranji Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, sangat mengkhawatirkan. |
JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Keberadaan pemasangan Tower jaringan internet yang ada di kampung Kadu Jami Desa Koranji Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten, sangat mengkhawatirkan.
Pasalnya, aturan tentang pemasangan tower jaringan internet di Indonesia cukup ketat dan diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan.
Berikut beberapa Dasar Hukum Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 menjadi landasan utama pengaturan pemasangan infrastruktur telekomunikasi, termasuk tower jaringan internet.
Sebelum memasang tower, penyelenggara telekomunikasi harus mendapatkan persetujuan dari pemilik tanah. Jika tidak, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum dan dapat berujung pada tuntutan ganti rugi.
Selain itu Penyelenggara telekomunikasi juga harus mendapatkan izin dari instansi pemerintah terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika atau pemerintah daerah.
Juga harus mendapatkan rekomendasi kesesuaian Tata Ruang Wilayah dari BAPPEDA, lingkungan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Dan Lingkungan Hidup
- Surat Permohonan pemohon
- Surat Kuasa Sah dari Perusahaan
- Rekomendasi Kepala Desa dan Camat setempat
- Bukti kepemilikan tanah
( Di lansir Dari Beberapa sumber terpercaya)
Menurut ERDE sebagai tokoh Muda mengatakan," dalam hal ini jika terjadi pelanggaran, penyelenggara telekomunikasi dapat dikenakan sanksi hukum, baik perdata maupun pidana. Itu tertuang dari sumber yang ada," ungkapnya Rabu 08/10/2025.
Selain dari itu, pembangunan tower juga harus mematuhi peraturan tata ruang dan standar keselamatan yang berlaku," keselamatan baik yang mengerjakan, juga masyarakat hrus di perhatikan benar, dan saya liat dari ketinggian di duga pekerja tidak menggunakan Harness," ujarnya.
Dampak bahaya dari keberadaan tower jaringan internet bagi masyarakat sekitar dapat meliputi, Radiasi Elektromagnetik Radiasi gelombang elektromagnetik dari tower dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, insomnia, dan peningkatan risiko kanker," jadi semuanya sudah terdeteksi oleh aturan baik dampak maupun SOP nya," katanya
Bahaya jatuhnya tower juga harus di perhatikan, jika tower tidak dibangun dengan standar keamanan yang memadai, ada risiko tower dapat roboh dan menyebabkan cidera atau bahkan kematian," dalam hal ini kami duga juga tidak ada pengawasan ahli, maka yang di khawatir kan rawan akan roboh," masih ungkapnyakeada wartawan Senin 08/10/2025.
Kehadiran tower dapat itu sendiri dapat mengganggu pemandangan dan estetika lingkungan sekitar.
Dan dapat menyebabkan interferensi sinyal yang dapat mengganggu kualitas sinyal telepon atau internet di sekitarnya.
Pasalnya, aturan tentang pemasangan tower jaringan internet di Indonesia cukup ketat dan diatur oleh beberapa peraturan perundang-undangan.
Berikut beberapa Dasar Hukum Undang-Undang Telekomunikasi No. 36 Tahun 1999 menjadi landasan utama pengaturan pemasangan infrastruktur telekomunikasi, termasuk tower jaringan internet.
Sebelum memasang tower, penyelenggara telekomunikasi harus mendapatkan persetujuan dari pemilik tanah. Jika tidak, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum dan dapat berujung pada tuntutan ganti rugi.
Selain itu Penyelenggara telekomunikasi juga harus mendapatkan izin dari instansi pemerintah terkait, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika atau pemerintah daerah.
Juga harus mendapatkan rekomendasi kesesuaian Tata Ruang Wilayah dari BAPPEDA, lingkungan dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman Dan Lingkungan Hidup
- Surat Permohonan pemohon
- Surat Kuasa Sah dari Perusahaan
- Rekomendasi Kepala Desa dan Camat setempat
- Bukti kepemilikan tanah
( Di lansir Dari Beberapa sumber terpercaya)
Menurut ERDE sebagai tokoh Muda mengatakan," dalam hal ini jika terjadi pelanggaran, penyelenggara telekomunikasi dapat dikenakan sanksi hukum, baik perdata maupun pidana. Itu tertuang dari sumber yang ada," ungkapnya Rabu 08/10/2025.
Selain dari itu, pembangunan tower juga harus mematuhi peraturan tata ruang dan standar keselamatan yang berlaku," keselamatan baik yang mengerjakan, juga masyarakat hrus di perhatikan benar, dan saya liat dari ketinggian di duga pekerja tidak menggunakan Harness," ujarnya.
Dampak bahaya dari keberadaan tower jaringan internet bagi masyarakat sekitar dapat meliputi, Radiasi Elektromagnetik Radiasi gelombang elektromagnetik dari tower dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, insomnia, dan peningkatan risiko kanker," jadi semuanya sudah terdeteksi oleh aturan baik dampak maupun SOP nya," katanya
Bahaya jatuhnya tower juga harus di perhatikan, jika tower tidak dibangun dengan standar keamanan yang memadai, ada risiko tower dapat roboh dan menyebabkan cidera atau bahkan kematian," dalam hal ini kami duga juga tidak ada pengawasan ahli, maka yang di khawatir kan rawan akan roboh," masih ungkapnyakeada wartawan Senin 08/10/2025.
Kehadiran tower dapat itu sendiri dapat mengganggu pemandangan dan estetika lingkungan sekitar.
Dan dapat menyebabkan interferensi sinyal yang dapat mengganggu kualitas sinyal telepon atau internet di sekitarnya.
Namun, perlu diingat bahwa banyak penelitian telah dilakukan tentang dampak kesehatan dari radiasi elektromagnetik, dan beberapa organisasi kesehatan dunia seperti WHO telah menyatakan bahwa bukti ilmiah tentang dampak kesehatan dari radiasi elektromagnetik masih terbatas dan tidak cukup kuat untuk menetapkan batasan yang pasti.
Keberadaan tower jaringan internet memang memiliki potensi bahaya jika tidak dibangun dan dioperasikan dengan standar keamanan yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tower dibangun dengan desain yang kuat, dioperasikan dengan benar, dan dipantau secara teratur untuk meminimalkan risiko bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, perlu juga dilakukan edukasi dan komunikasi yang efektif kepada masyarakat tentang potensi bahaya dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Hal lain Kepala Desa Koranji saat di hubungi wartawan melalui WhatsApp nya mengatakan, jika dirinya hanya mengijinkan kegiatan tersebut saat Masyarakat mengijinkan," yaa kami mengikuti masyarakat, jika masyarakat memberi ijin masa kami tidak," ungkap Solehudin Achyar Kepala Desa Koranji.(RC/red)
Tags
Daerah
