Telan Anggaran Negara Belasan Milyar Rupiah, Bangunan Pabrik Pengolahan Umbi Porang di Pandeglang Terlantar

Lokasi Pabrik pengolahan umbi porang dan sentra IKMdi Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang tampak sepi tak ada aktivitas.(Foto/Istimewa)


JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Pabrik pengolahan Porang atau Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang sampai saat ini belum beroperasi dan terkesan terbengkalai.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pabrik porang yang dibangun pada tahun 2022 dan telah menelan anggaran Rp 14 Miliar itu tampak sepi, tak ada aktivitas pengolahan Porang. Bahkan, halaman depan pabrik tersebut seperti terlantar, tidak terawat dan banyak ditumbuhi rumput liar.

Security pabrik, Ade, membenarkan, jika pabrik Pengelolaan Porang atau Sentra Industri kecil dan menengah yang dibangun dengan menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut belum beroperasi hingga saat ini.

“Belum ada (belum beroperasi-red),” kata Ade saat ditemui di lokasi, pada Jumat 7 Juli 2024.

Menurut Ade, sejak dibangunnya pabrik yang digadang-gadang bisa mengolah umbi Porang sampai dengan 10 Ton perhari tersebut tidak pernah beroperasi sebagaimana mestinya dan aktivitas yang ada hanya dirinya yang melakukan pengamanan aset milik pemerintah Kabupaten Pandeglang.

“Sehari-harinya ya paling saya aja disini, untuk pengamanan dan sesekali bebersih didalam dan diluar,” katanya.

Kendati begitu Ade berharap, pabrik yang dibangun menggunakan uang negara ini bisa cepat beroperasi. Karena, diharapkan bisa menyerap tenaga kerja untuk masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian warga.

“Kalau harapan ini bisa cepat beroperasi, karena bisa menyerap tenaga kerja untuk masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Suratman, juga memiliki harapan sama dengan Ade, Ia berharap pabrik porang yang dikelola oleh Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pandeglang, bisa cepat beroperasi dan digadang dapat menyerap tenaga kerja di kampung berpenduduk penyintas, pasca bencana tsunami 2019 lalu.

“Belum beroperasi dari dulunya. Harapannya itu pabrik cepat bisa beroperasi dan bisa menyerap tenaga kerja,” ujarnya singkat.(*)

Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Lebih baru Lebih lama
Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال