 |
| Pemasangan Beton U-Dhit, tampak galian masih terdapat genangan air.(Foto:Istimewa) |
JAGATANTERO.COM, SERANG| Pelaksanaan Kegiatan Pekerjaan Kontruksi Preservasi Jalan Serang-Pandeglang yang saat ini sedang dalam pelaksanaan, diduga lalai pengawasan dari satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Banten yakni PPK 1.2 dan Konsultan supervisi.
Pasalnya, berdasarkan Investigasi di lapangan terlihat pada pelaksanaan Pemasangan Beton U-Dhit, tampak galian masih terdapat genangan air, namun pengerjaan pemasangan Beton U-Dhit tetap dilakukan. Hal tersebut mengundang dugaan bahwa ada unsur kelalaian dari pihak PPK 1.3 dan Konsultan Supervisi.
Dikatakan Kordinator Koalisi Lembaga Banten Bersatu ( KOLEBBAT) Provinsi Banten Aminudin, saat dijumpai di sekretariat Kantor LSM KPK - Nusantara. Kata Amin, pihaknya sudah melayangkan surat kepada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Banten tentang pekerjaan yang diduga tidak mementingkan kwantitas dan kwalitas dalam pelaksanaan pekerjaan Pemasangan Beton U-Dhit.
"Kami juga sudah bersurat ke satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Banten perihal kegiatannya yang diduga tidak mementingkan Kuantitas dan kualitas dalan pengerjaanya,"Kata Aminudin.
Lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan pemantauan pada pekerjaan tersebut dua Minggu sebelumnya, kata dia, dalam pelaksanaan pemasangan U-Dhit tidak terlihat adanya mesin Alkon. Amin menilai penyedia jasa kontraktor kurang berpengalaman dan tidak profesional karena dalam pemasangan U-Dhit terlalu dipaksakan tanpa ikuti petunjuk teknis yang ada.
"Kami sudah berkirim surat Audensi kepada pihak Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah 1 (satu) Propinsi Banten, dan sama sekali tidak ada jawaban seakan tidak mau mempertanggungjawabkan atas kelalaian pengawasannya dalam pekerjaan Preservasi jalan Serang - Pandeglang tersebut, yang mana Diduga pekerjaan yang sudah dilaksanakan item Pemasangan Beton U-Dhit tidak disesuaikan dengan gambar teknik pekerjaan yang sesuai KAK oleh penyedia jasa kontraktor tersebut," Tukas Aminudin.
"Saya heran papan informasi juga tidak terpasang dan seakan pekerjaan tersebut ada yang ditutup - tutupi," pungkasnya.(***)
