Ketua DPD GWI Banten Apresiasi Kinerja Kapolres Metro Tangerang Serius Tangani Kasus Penganiayaan Wartawan

Ilustrasi


JAGATANTERO.COM, TANGERANG - Ketua DPD GWI provinsi Banten Syamsul Bahri sangat mengapresiasi Kinerja Kapolres metro Tangerang Kota terkait Kasus dugaan penganiayaan terhadap wartawan oleh oknum mafia BBM jenis solar bersubsidi beberapa waktu lalu.

Kata dia, kasus yang dialami rekan se-profesinya itu kini tengah ditindak lanjut oleh Kapolres Metro Tangerang, Rabu (8/5/2024).

“Saya dengan ini sangat mengapresiasi kepada Kapolres Metro Kota Tangerang, Kombespol Zain Dwi Nugroho SH., S.I.K., M.SI., yang sudah menindaklanjuti para mafia solar dengan serius,”ujarnya.

Syamsul juga menyoroti praktik haram yang dilakukan para oknum dengan mengambil keuntungan dari BBM jenis solar bersubsidi untuk kembali dijual pada pasar industri dan penggunaan alat berat atau lainnya. kata dia, terjadinya tindakan kekerasan hingga berujung penganiayaan terhadap wartawan itu bermula dari sana.

Sambung syamsul, penyalahgunaan bahan Bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi sorotan utama dibalik peristiwa penganiayaan seorang wartawan yang kala itu sedang menjalankan tugas jurnalistiknya melakukan investigasi dan observasi atas isu maraknya para Mafia solar berseliweran di setiap SPBU yang ada di Kota Tangerang.

Kata dia, modus operandi yang mereka lakukan adalah membeli BBM jenis solar bersubsidi di SPBU dengan mengunakan kendaraan yang sebelumnya sudah dimodifikasi terlebih dulu agar dapat menampung minyak solar diluar standar kapasitas tangki tidak seperti pada kendaraan umumnya.

"Mobil-mobil bermuatan BBM solar tersebut yang diduga sudah dimodifikasi lewat Tanpa hambatan, seperti yang terjadi di depan Polsek Jati Uwung, Kota Tangerang-Banten,"tukas syamsul.

Kronologis Kejadian Dugaan Penganiayaan dan Pengeroyokan

Peristiwa dugaan penganiyaan dan pengeroyokan terhadap AS seorang wartawan itu berawal dari salah satu kendaraan box Engkel yang dicurigai karena terlihat keluar masuk berulang mengisi BBM jenis solar bersubsidi di SPBU Jati Uwung, Jalan Gatot Subroto KM.4, tepatnya di flyover Taman Cibodas, Sangiang Jaya, Priuk, Kota Tangerang, pada Minggu malam, 05/05/2024 pukul 23:30 WIB.

Lantaran penasaran, korban bersama 6 rekannya kemudian menghentikan kendarannya lalu turun menghampiri Kendaraan box engkel itu. Salah seorang dari mereka bertanya kepada Supir box engkel mengenai barang bawaan yang ada di dalam box kendaraan tersebut.

”Kami menanyakan secara baik, Maaf Pak lagi bawa apa di dalam truk box “.??, lalu si supir menjawab, ” Saya bawa BBM jenis Solar, punya bos Simbolon,"terang AS menjelaskan kronologis kejadian.

Lanjut AS menerangkan, si supir kemudian menelepon seseorang yang diakuinya sebagai bosnya yang bernama Simbolon. Usai menelepon, dia (Supir-red) kembali menghampiri 7 wartawan tersebut dan meminta agar mereka menunggu bosnya yang sedang dalam perjalanan menuju TKP. 

"Si Supir itu bilang ke kami; "tunggu sebentar ya pak, bos Simbolon sedang dalam perjalanan kesini menemui bapa wartawan,” Kata AS dalam ceritanya.

Merasa ada yang janggal, sebagian rekan AS memutuskan pergi ke Polsek Jatiuwung untuk melaporkan temuan mereka itu kepada pihak yang berwenang.

Menurut korban, tindakan penganiayaan yang dialaminya terjadi seketika sekelompok orang tak dikenal (OTK) datang usai si supir menelepon bosnya. 

Sekelompok OTK bertampang preman itu menghampiri AS, dan tanpa banyak bicara mereka langsung bersama-sama menyerang AS dengan pukulan dan tendangan.

“Para gerombolan itu diundang oleh sopir melalui telepon, padahal saya sudah bicara baik-baik dengan sopir tersebut,”ujar AS.

Korban juga menyebutkan bahwa para pengeroyok itu secara beringas mengintimidasi dan menyerang dia dan rekannya yang berada di lokasi kejadian.

“Mereka tidak bisa diajak berkomunikasi, dan mengatakan bahwa ini urusan bos Andre dan Simbolon, orang lapangan mereka,” Kata AS.

Atas peristiwa penganiayaan disertai pengeroyokan terhadap AS yang merupakan wartawan dari media online Liputan7 itu, korban mengaku mengalami sakit pada dada bagian kiri. Selain itu, handphone milik korban turut dirampas oleh para pelaku pengeroyokan. 

Kejadian kasus penganiayaan dan pengeroyokan itu kini sudah ditangani pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/B/481/V/2024/SPKT/Polres Metro Kota Tangerang Polda metrojaya.

Wartawati Dianiaya Oknum Supir Truk Mafia Solar

Tindakan kekerasan berujung penganiayaan terhadap profesi wartawan di tangerang bukan kali ini terjadi, pada bulan februari 2024 lalu, seorang wartawati dari media online Antero.co juga mengalami hal serupa.

Kasusnya pun berawal dari dugaan temuan penyalahgunaan BBM solar bersubsidi. Kala itu, Korban bersama rekannya memergoki sebuah kendaraan jenis truk yang sedang melakukan pengisian BBM solar bersubsidi di SPBU  34.157.03 Jayanti Timur, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang Banten pada Minggu petang (11/02/24) lalu.

Korban yang saat itu sedang melakukan tugas jurnalistiknya melihat kendaraan truk bernopol B 9997 TF tengah mengisi BBM solar. Karena dirasa ada yang aneh pada aktivitas truk tersebut, korban bersama rekannya menghampiri supir truk itu untuk memastikan kebenaran atas kecurigaannya.

Sambil merekam video, korban bertanya kepada si supir yang saat itu sedang melakukan pengisian BBM dari Dispenser ke tangki truknya. Namun yang terjadi si supir tak terima direkam dan spontan langsung menjambak rambut serta mencakar wajah korban hingga mengakibatkan luka gores pada kulit bagian kiri dagu. 

Usai menganiaya, Pelaku langsung kabur dengan kendarai truknya keluar dari SPBU dan menghilang.

Korban bersama rekannya kemudian melaporkan kejadian penganiayaan terhadap dirinya ke Polresta Tangerang dengan nomor laporan kasus yang dibuat petugas, No. LP/B/117/II/2024/SPKT.Polresta Tangerang-Polda Banten.(rizky)





Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Lebih baru Lebih lama
Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال