Juru Parkir Pasar Pandeglang Jadi Korban Pemerasan Oknum J, Dishub Ambil Langkah Hukum

Juru Parkir Pasar Pandeglang,Juned saat ditemui dan diwawancara jagatantero.com di tempatnya bekerja sebagai juru parkir.(Foto/Rudy)


JAGATANTERO.COM, PANDEGLANG| Juned dan Asep, juru parkir (Jukir) pasar Pandeglang mengaku merasa bingung dengan adanya penarikan setoran retribusi yang tidak beraturan.

Kata mereka, penarikan setoran retribusi parkir biasa dilakukan oleh orang yang sama, namun belakangan ini ada pihak lain ikut memungut setoran retribusi parkir dari Juned dan Asep.

Uang retribusi yang wajib disetorkan dari hasil jukir kepada salah satu pengurus biasanya sebesar 60 sampai 65 ribu perhari.

"saya setor perhari kepada tukang penagih sebesar 65 ribu saat ramai, namun biasa 60 rb," ujar Juned.

Akan tetapi belum lama ini, Juned menyebut ada pihak lain yang ikut menarik setoran retribusi dari tangan Juned dan Asep. Dengan adanya pihak lain ikut memungut, Juned dan Asep mengaku resah lantaran orang tersebut diketahui sudah tidak lagi terlibat dalam kegiatan penagihan retribusi parkir.

"saya sekarang bingung pak, kemarin saya dipaksa untuk menyerahkan setoran oleh seseorang. Padahal dia sudah tidak lagi terlibat di dalam penagihan retribusi Parkir, nah kami dipaksa untuk menyerahkan uang hasil penarikan retribusi parkir," ucap Juned selaku juru parkir 

Pengambilan paksa uang setoran retribusi yang diduga dilakukan Oknum berinisial J terhadap Juru Parkir pasar Pandeglang, Kata Juned, membuat dirinya dan rekan seprofesi merasa terintimidasi,

"yah saya mau bilang apa pak, saya di paksa untuk menyerahkan uang hasil penarikan parkir, bahkan saya dan teman saya dipaksa jika menyetorkan hasil kepada penagih yang bernama (J), namun sebenarnya kami semua harus menyetorkan ke orang Utusan Dishub. Jadi Bingung saya," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan kabupaten Pandeglang Banten, melalui Kabid Lalulintas Yat Hidayat membenarkan mengenai adanya penarikan setoran retribusi parkir yang dilakukan Oknum J dari Jukir pasar Pandeglang.

"benar pak juru parkir Juned dan Asep dipaksa untuk menyetorkan uang hasil dari penarikan parkir," ujar Yat Hidayat Jum'at 27/07/2024 di ruang kerjanya.

Yat Hidayat menegaskan, bahwa pihaknya tidak tutup mata, bahkan, terang Kabid Lalulintas itu, Oknum J akan dilaporkan kepada pihak berwajib, karena dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan memeras Juru Parkir di Pasar Pandeglang.

"Kami tidak tutup mata pak, bahkan kejadian tersebut akan kami
lakukan pengaduan kepada APH, sebab itu sudah dianggap pemerasan, karena saudara (J) tidak ada lagi kaitannya dengan masalah pengelolan parkiran,dan sementara ini kami sedang mengumpulkan data lapangan buat bahan laporan"tegasnya.

Pihaknya juga merasa tak nyaman dengan adanya gejolak gejolak tentang permasalahan penarikan retribusi,

"kami kan bagian dari penarikan retribusi parkir, jadi kami berhak menentukan kepada siapa kami harus bekerja sama, yang penting target PAD terhadap daerah tercapai. Yang sudah sudah kan selalu saja tidak memenuhi target, dan kami juga akhirnya memutuskan kerja sama tersebut pada tahun 2023,"ujarnya.

Labih jauh Yat Hidayat menekankan, pihaknya akan mengambil langkah hukum atas perbuatan yang dilakukan Oknum J memeras juru parkir di pasar Pandeglang.

 "intinya kami tidak Diam dan akan ambil tindakan, dan kami akan proses secara hukum, sebab juru parkir adalah salah satu penggali  PAD buat kami, jadi kami berhak memberikan kenyamanan,"kata Kabid Lalulintas Dishub Pandeglang, Yat Hidayat.

Disinggung soal adanya tuntutan Kejari guna memeriksa pihaknya yang dikutip dari tuntutan aksi demo beberapa waktu lalu, Yat Hidayat menegaskan bahwa orasi yang disampaikan dalam unjuk rasa itu tidak benar.

" Intinya urusan kejaksaan tidak ada sangkut paut dengan Dinas Perhubungan, narasi yang disampaikan pengunjuk rasa bahwa dapat uang dari dinas perhubungan tidak benar, apa buktinya jangan asal bicara. Itu sudah pencemaran nama baik Kejaksaan," tandasnya.(Rudy Cobra/red)

Baca Juga

Komentar dengan santun dan bijak

Lebih baru Lebih lama
Magspot Blogger Template
Magspot Blogger Template

نموذج الاتصال