![]() |
Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto didampingi Kepala Desa Sindangheula, Suheli (Kiri) (Foto: JA.com) |
JAGATANTERO.COM, SERANG| Usai mengunjungi dan meninjau perajin tas klukut bambu di Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto melanjutkan lawatan kerjanya di Kampung Pasagih Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Yandri melihat langsung pembuatan sapu lidi yang masih menggunakan cara tradisional, Ia juga berencana akan mendorong peningkatan kwalitas perajin sapu lidi guna tingkatkan pemasaran.
"Potensinya sangat besar, hanya perlu sentuhan sedikit saja supaya menarik penampilan sapu lidi ini, dan dapat menarik minta pemasaran," kata Yandri saat kunjungan kerja di Kampung Pasagih Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis, 14/11/2024.
Sambung Yandri, kata dia, untuk meningkatkan kualitas sapu lidi maka perajin di Sindangheula perlu mendapatkan pendampingan secara langsung, bisa juga pendampingan melalui Badan Usaha Miliki Desa (BumDes) setempat.
"Karena kualitas dasar sudah mencukupi untuk pemasaran secara digital hanya perlu sedikit setuhan, mulai dari penampilan sapu nya dan pemasarannya akan kita bantu. Maka pendapatan rakyat disini akan meningkat," katanya
Yandri meyakini jika produk kerajinan sapu lidi ini pemasarannya semakin meningkat pesat maka tidak menutup kemungkinan banyak yang akan mendukung untuk permodalan, mulai dari dana corporate social responsibility (CSR) maupun pengusaha lokal dan nasional.
Lanjut Mendes Yandri, pihaknya juga akan turut membantu membuka pasar dengan cara menghubungkan produk tersebut ke pihak pengusaha grosir untuk kembali dipasarkan, maka masyarakat perajin sapu lidi Kampung Pasagih Serut tidak perlu khawatir dengan pangsa pasar. Dan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) pun bisa bergerak dengan barang yang berkwalitas bagus.
"Potensinya sangat besar, hanya perlu sentuhan sedikit saja supaya menarik penampilan sapu lidi ini, dan dapat menarik minta pemasaran," kata Yandri saat kunjungan kerja di Kampung Pasagih Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis, 14/11/2024.
Sambung Yandri, kata dia, untuk meningkatkan kualitas sapu lidi maka perajin di Sindangheula perlu mendapatkan pendampingan secara langsung, bisa juga pendampingan melalui Badan Usaha Miliki Desa (BumDes) setempat.
"Karena kualitas dasar sudah mencukupi untuk pemasaran secara digital hanya perlu sedikit setuhan, mulai dari penampilan sapu nya dan pemasarannya akan kita bantu. Maka pendapatan rakyat disini akan meningkat," katanya
Yandri meyakini jika produk kerajinan sapu lidi ini pemasarannya semakin meningkat pesat maka tidak menutup kemungkinan banyak yang akan mendukung untuk permodalan, mulai dari dana corporate social responsibility (CSR) maupun pengusaha lokal dan nasional.
Lanjut Mendes Yandri, pihaknya juga akan turut membantu membuka pasar dengan cara menghubungkan produk tersebut ke pihak pengusaha grosir untuk kembali dipasarkan, maka masyarakat perajin sapu lidi Kampung Pasagih Serut tidak perlu khawatir dengan pangsa pasar. Dan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) pun bisa bergerak dengan barang yang berkwalitas bagus.
"tentu kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan dipadupadankan dengan desa wisata melalui pemanfatan Bendungan Sindangheula," pungkasnya.
Menurut informasi di lokasi, usai lakukan kunjungan di Desa Pasagih Serut, Mendes PDT Yandri Susanto bersama rombongan melanjutkan perjalanan dinas kenegaraannya menuju Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.(RN/Red)