JAGATANTERO.COM, SERANG| Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto menghadiri acara Milad Muhammadiyah ke-112 di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Minggu (1/12/24).
Dalam sambutannya, Yandri memberikan apresiasi atas kiprah Muhammadiyah selama lebih dari satu abad dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan ekonomi.
“Selamat Milad Muhammadiyah ke-112. Kita perlu terus mendorong sinergi antara Muhammadiyah dan Kementerian Desa untuk memajukan masyarakat desa, mengentaskan kemiskinan, dan mengatasi kebodohan,” ujar Yandri.
Ia juga menilai, peran Muhammadiyah yang selama ini dikenal sebagai organisasi ahli di bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi.
“Muhammadiyah memiliki pengalaman panjang di sektor pendidikan dan ekonomi, sehingga kolaborasi ini dapat memperkuat pemberdayaan desa,” katanya.
Yandri juga menjelaskan, beberapa program yang akan dijalankan bersama, seperti pengembangan budidaya ikan, pertanian, dan perkebunan di desa-desa.
“Contohnya, ada desa ikan nila, desa cabai, hingga desa padi. Muhammadiyah terbukti mampu menggerakkan ekonomi berbasis masyarakat, sehingga program swasembada pangan bisa dikembangkan bersama,” jelasnya.
Selain itu, hari ini, ujar Yandri, lebih dari 7500 desa yang belum tersambung jaringan listrik, dan masih ada ribuan desa yang tertinggal.
"saya kira muhamadiyah tertantang untuk memajukan Daerah-daerah terbelakang maka saya siap melakukan bersama perserikatan muhamadiyah untuk menggerakan perintah seseorang bapak presiden Prabowo subianto asa cita yang ke 6 membangun desa dari bawah untuk menerapkan ekonomi dan memberantas kemiskinan, dan itu saya kira sesuai dengan perjuangan muhamadiyah kemajuan untuk kita semua,"ujar Mendes Yandri.
Melalui sinergi ini, Yandri berharap desa-desa di Indonesia dapat lebih mandiri dan sejahtera dengan memanfaatkan potensi lokal yang didukung oleh keahlian Muhammadiyah.
Acara ini turut dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, Penjabat (PJ) Gubernur Banten, Al Muktabar, dan anggota DPRD Komisi X, Furtasan Ali Yusuf. (HR/Red)