Jagatantero.com. Pandeglang ] Kegiatan pembangunan tower sirine tsunami (EWS) yang ada di desa Cigondang, kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang Banten, menjadi sorotan Publik.
Early Warning System (EWS) Tower atau Tsunami Warning Tower berfungsi sebagai sistem peringatan dini tsunami yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan kepada masyarakat tentang potensi tsunami.
Selain itu, tower sirene tsunami (EWS) juga dapat dilengkapi dengan sirine yang dapat berbunyi keras untuk memberikan peringatan kepada masyarakat sekitar.
Namun, kegiatan tersebut samapi saat ini tak diketahui pelaksananya dan menjadi pertanyaan, baik dari Pemerintah kecamatan Labuan, bahkan dari media dan lembaga kontrol sosial.
Menurut salah satu Dinas BPBD kabupaten Pandeglang, menjelaskan melalui via telpon WhatsApp, jika pihaknya hanya sebatas pendampingan saja," kami disini hanya sebatas pendampingan saja pak, sebab program kegiatan tersebut dari BNPB pusat," ungkap Eman salah satu Dinas BPBD kabupaten Pandeglang Rabu 25/06/2025.
Eman juga mengatakan, jika tidak ada kaitanya dengan tekhnis kegiatan, agar menanyakannya langsung kepada pihak pendor(kontraktor)," seharunya pihak perusahaan yang ditunjuk bisa menjelaskan atau menerangkan terkait pelaksanaanya, jangan alasan tidak punya kewenangan untuk menjawab. Perwakilan tersebut harusnya tau apa yang harus di lakukan saat melakukan kegiatan," ujarnya.
Hal lain juga, pihak pemerintah kecamatan Labuan, tak mengetahui tentang adanya kegiatan Pembangunan tower yang ada tersebut," Waduuh maaf, saya juga baru mengetahui, jika ada kegiatan pembangunan tower, seharusnya bersurat atau juga datang memberikan informasi kegiatan tersebut kepada kami dalam hal kegiatan.sebab masyarakat Labuan, perlu mengetahui, agar tidak menjadi bahan pertanyaan lebih jauh lagi, intinya bersosialisasi," ungkap Camat Labuan.
Selain itu, pihak pelaksana kegiatan pembangunan Tower sirine tsunami, juga saat di konfirmasi enggan menjawab, dengan tidak adanya tentang sosialisasi kegiatan dan papan informasi yang," maaf pak kami tidak bisa menjawab semua pertanyaan bapak, lebih baik ke Dinas BPDB kabupaten saja, masalahnya beliau yang mengetahui soal ini itunya. Sebab kegiatan BNPB ini adalah, yang mendampingi Dinas BPBD kabupaten pak Eman," ucap Joko sebagai pelaksana lapangan.
Rudi Cobra