![]() |
| Walikota Serang, Budi Rustandi (Kiri) saat melakukan sidak di Jalan raya Serang-Merak KM 6, pada Rabu (15/10/2025). |
JAGATANTERO.COM, SERANG| Walikota Serang, Budi Rustandi melakukan pemantauan langsung ke titik jalan raya di Serang Barat yang diadukan warga lantaran kerap terjadinya kecelakaan lalu lintas yang memakan korban luka hingga meninggal dunia akibat tertabrak dan terlindas truk bertonase besar.
Jalan raya yang menjadi sorotan orang nomor satu di kota serang itu, yakni jalan raya Serang-merak tepatnya di KM 6, lingkungan Kemeranggen, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, pada Rabu (15/10/2025).
Budi mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas dasar pengaduan warga yang melaporkan adanya truk bertonase besar bermuatan pasir dan tanah berlalu lalang pun yang parkir berjajar di bahu jalan, sehingga menyebabkan terganggunya laju lalu lintas di jalan tersebut.
"saya lihat terlalu ramai kendaraan truk besar yang melintas dan berhenti di pinggir jalan dan itu menyebabkan jalan menyempit,"katanya.
![]() |
| Sejumlah petugas kepolisian tengah mengatur kendaraan terdampak macet akibat penyempitan jalan dari truk yang terpakir di bahu jalan. |
Ia juga menyebut adanya truk bertonase besar melebihi kapasitas muatan yang melintas dan berhenti di bahu jalan menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan.
"Kerugiannya jalanan menjadi rusak bergelombang, berlubang dan lain-lain juga dampak air dari truk pasir,"ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan itu, Walikota serang segera akan mengeluarkan aturan pembatasan jam operasional truk bertonase besar yang kerap melintas di jalan tersebut sekaligus pada titik-titik lokasi rawan kecelakaan.
"Insya Allah saya berkolaborasi dengan Polres serang kota termasuk dengan Dishub dan Satpol PP nanti kita buat aturan termasuk aturan jam operasionalnya,"kata Walikota Serang, Budi Rustandi. (Yo/Red)



